Category Archives: Jaringan Komputer & Komunikasi Data

Perbaikan UAS Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA

“Perbaikan UAS”

logoUNP1

 Oleh :

RIDUANSYAH/1203237

Jurusan Elektronika

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

1. Tuliskan kembali alamat blog saudara.

Jawab: Riduansyah7.wordpress.com

2. Gambar dan terangkanlah tentang OSI 7 Layer.

Jawab:

Gambar : 7 OSI Layer

Continue reading

Leave a comment

Filed under Jaringan Komputer & Komunikasi Data

Routing Static dan Diynamic

Pengertian Routing

Routing adalah proses dimana suatu routermemforwardpaketke jaringan yang dituju.Semua router menggunakan IP address tujuan untukmengirimpaket. Agar keputusan routing tersebut benar,router harus belajar bagaimana untuk mencapaitujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasitentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Jika routing yang digunakan adalah statis, makakonfigurasinya harus dilakukan secara manual,administrator jaringan harus memasukkan ataumenghapusrute statis jika terjadi perubahantopologi. Pada jaringan skala besar, jika tetapmenggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untukmelakukan update table routing. Karena iturouting statis hanya mungkin dilakukan untukjaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamisbiasa diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari
administrator.

Jenis Konfigurasi Routing

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yaitu :

1. Rhouthing static

Static router (router statis):adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.

2. Rhouting dynamic

dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabelrouting secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya.

tabel perbedaan spesific antara dua jenis router:

Capture

Continue reading

Leave a comment

Filed under Jaringan Komputer & Komunikasi Data

Internet Protokol Versi 4 (IPv4)

IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan. IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.

Representasi alamat :

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai). Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

  • Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
  • Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.

Continue reading

Leave a comment

Filed under Jaringan Komputer & Komunikasi Data

Makalah Kelompok 6 TCP/IP, SUBNETTING IPv6

TCP/IP, SUBNETTING IPv6

logoUNP1

Disusun Oleh Kelompok 6
Anggota:
1. Siska indrayani (1202224)
2. Lili Safitri (1203230)
3. Riduansyah (1203237)
4. Rico Safriadi (1203256)
5. Inesha Zulfi (1203259)
6. Febrina (1203261)
7. Hary Prasetyo (97844)

Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
2015

 

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki dan kekuatan kepada kami sehingga kami mempunyai kesempatan untuk menyelesaikan pembuatan makalah yang dibuat untuk memenuhi tugas kelompok Matakuliah Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Adapun materi makalah yang kami buat adalah mengenai “TCP/IP, Subnetting IPv6”.

Kami menyadari dan meyakini bahwa makalah ini jauh dari sempurna masih banyak kekurangan ataupun kesalahan yang kami sadari maupun tidak kami sadari. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari makalah ini, agar dimasa yang akan datang kami bisa menyusun makalah yang lebih baik lagi.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih banyak kepada dosen yang mengajar matakuliah Sistem Terdistribusi, bapak Yosefrizal, S.kom, M.kom atas bimbingan dan arahannya dalam pembuatan makalah ini. Dan juga kepada teman-teman sekalian yang telah ikut serta menbantu, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai TCP/IP, Subnetting IPv6

Padang, November 2015

Penulis

Continue reading

Leave a comment

Filed under Jaringan Komputer & Komunikasi Data

OSI 7 LAYER

Pengertian 7 Layer OSI

7layerOsi7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang merupakan Kumpulan Layer-layer yang tidak salingbergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk jaringan.

Komponen Penyusun 7 Layer OSI

7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
  1. Physical Layer
  2. DataLink Layer
  3. Network Layer
  4. Transport Layer
  5. Session Layer
  6. Presentation Layer
  7. Application Layer.
Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
  1. Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
  2. Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer

Continue reading

Leave a comment

Filed under Jaringan Komputer & Komunikasi Data

NOS, TIPE JARINGAN, TOPOLOGI, NETWORK SERVICE, ARSITEKTUR KOMDAT

A. NETWORK OPERATING SYSTEM (NOS)

Seperti halnya OS yang bertugas mengendalikan kerja komputer, NOS bertugas mengontrol dan mengendalikan jaringan. Biasanya NOS diinstal pada komputer server, tetapi adakalanya juga diinstal pada komputer client. Jika komputer kita nyalakan, OS masuk kedalam komputer dan menyalakannya, baru kemudian NOS masuk. Sejumlah OS seperti Windows NT sudah termasuk NOS dan memang dirancang untuk keperluan network, sehingga tidak perlu menginstal NOS lagi.

Ciri dari NOS biasanya memiliki feature-feature antara lain:

  • Tampilan pengendali yang menarik dan mudah dengan GUI.
  • Memiliki metoda penyimpanan data jaringan yang baik.
  • Keamanan yang tinggi.
  • Fasilitas pengiriman data ke printer atau komputer lain.
  • Pemusatan penyimpanan data jaringan.
  • Log-on jarak jauh oleh pemakai melalui modem.
  • Dapat menggunakan workstation tanpa hard disk atau disket.

Beberapa tugas umum NOS adalah:

  • Administrasi: yaitu menambah, mengurangi dan mengelola user serta menyiapkan backup data.
  • Manajemen file: mengalokasikan dan mentransfer file kepada client yang membutuhkan.
  • Manajemen printer: mengatur prioritas pencetakan melalui sistem antrian.
  • Keamanan: memonitor dan, jika perlu, membatasi akses ke pusat network.

Untuk NOS sejak dulu telah ada beberapa diantaranya:

Capture

Continue reading

Leave a comment

Filed under Jaringan Komputer & Komunikasi Data