LAPORAN PRAKTIKUM
Instalasi Komputer dan Jaringan
“Routing (Static Route)”
Riduansyah
1203237/ 2012
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
A. Tujuan
- Mampu mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat routing) pada jaringan computer.
- Mampu memahami proses Routing pada jaringan computer.
- Mampu melakukan konfigurasi PC Router dengan Default Gateway dan Static Route pada jaringan berbasis Windows.
B. Alat dan Bahan
- Computer ( computer dengan system operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
- Kartu jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
- Kabel jaringan
- Switch
C. Materi Teoritis
- Pengertian Router
Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari suat jaringan ke jaringan lain yang memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam suatu jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma ruoting terdistribusi untuk menetukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari ruoting berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.
PC Router adalh personal computer (PC) yang digunakan sebagai router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC- Multihomed yaitu computer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card).
2. Routing
Routing (perutean ) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan loaksi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan .
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis :
- Default Gateway
- Static Route
Pengguanaan Default Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah ruote yang dibuat brsifat kompleks atau sederhana.Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan default gateway dan static route pada titik- titik tertentu.
D. LANGKAH KERJA
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menginstal windows2008:
- Siapkan pc dan kaset instal windows 2008
- Hidupkan komputer dan masukkan kaset instal windows 2008 ke dalam CD-ROM
- Kemudian akan muncul tulisan primary key
- Kemudian klik instal now
- Klik next
- Next
- Kemudian pilih Standar (Full version)
- Klik next
- Accept
- Dan kemudian hapus semua partisi yang ada
- Dan klik new untuk membuat partisi baru dan buat 100000 MB kemudian di apply
- Lakukan hal yang sama dengan di atas .
- Next dan tunggu expanding file
- Setelah instalnya selesai dan masukkan passwordnya:Informatika.
- Selesai
PECOBAAN PERTAMA:
- Siapkan komputer yang menggunakan system Operasi Windows 2008 server
- Siapkan juga 2 buah computer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi seperti di bawah ini:
Untuk router masing-masing memiliki 2 klien Setelah itu yang telah terpasang ganti dengan nama etho dan eth1.
Karena saya sebagai klien dengan IP Address 192.168.1.2 maka untuk sementara saya hanya bisa terhubung ke klien yang hanya ada pada router 1 saja sedangkan untuk terhubung ke router 2 untuk sementara tidak terhubung dikarenakan berbeda jaringan.
Untuk itu supaya bisa terhubung :
- Agar PC yang akan difungsikan sebagai router, mampu menjalankan service router, aktifkan layanan Routing and Remote Access yang ada pada administrator tool padaWindow 2008 server.
- Pada windows 2008 start à Adminitrator Tool àServer Manageà RolesàAdd RolesàNextàNetworkàNextàNext RoutingàInstal dan close
- Setelah itu kita perlu untuk konfigurasi routing maka Pada windows 2008 start à Adminitrator Tool à Routing and Remote AccessàKlik kanan WIN
- Klik next dan pilih”Costum Configuration”
- Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyakpilihan yang bisa kita buat disana
- Klik next
- Klik kanan server dan klik “ Configuration and Enable Routing and Remote Access”
- Pada kondisi ini:
Ip Address: 192.168.1.2 ke Ip Address 192.168.3.1 (terhubung)
Ip Address:192.168.1.2 ke Ip Address 192.168.2.1(tidak terhubung)
- Tabel Routing
Router | DestinationNetwork | Netmask | Interface | Next Hopgateway | Description |
R1 | 192.168.1.0 | 255.255.255.0 | Eth0 | – | Direct |
192.168.2.0 | 255.255.255.0 | Eth1 | 192.168.3.2 | Indirect | |
192.168.3.0 | 255.255.255.0 | Eth1 | – | Direct | |
R2 | 192.168.1.0 | 255.255.255.0 | Eth1 | 192.168.3.1 | Indirect |
192.168.2.0 | 255.255.255.0 | Eth0 | – | Direct | |
192.168.3.0 | 255.255.255.0 | Eth1 | – | Direct |
4. Cetak tabel routing di DOS :
C : > route print
5. Apabila pada tabel yang ada di DOS ada yang inderect(192.168.2.0) maka kita perlu mengetik
C:> route Add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.3.2
Lakukan hal yang sama pada router 2
6. Lihat rute yang dilalui untuk meneruskan sebuah paket dari satu host ke host yang lain, misalnya dari host 1 (192.168.1.2) ke host 4 (192.168.2.3) dapat dilakukan dengan cara :
C : > tracert 192.168.2.3
7. Amati informasi yang ditampilkan, dan lakukan hal yang sama untuk setiap host.
E. Tabel Percobaan 1
No | Uji Koneksi | Respon | |
Dari | Ke | ||
1 | 192.168.1.2 | 192.168.1.3 | Reply form |
2 | 192.168.1.1 | Reply form | |
3 | 192.168.3.1 | Reply form | |
4 | 192.168.3.2 | Reply form | |
5 | 192.168.2.1 | Reply form | |
6 | 192.168.2.2 | Reply form | |
7 | 192.168.2.3 | Reply form |
PERCOBAAN KEDUA:
Routing dengan Static Route
- Membangun jaringan seperti di bawah ini:
2. Agar router dapat berfungsi, dapat diaktifkan dengan cara aktifkan layanan Routing and Remote Access pada masing- masing PC Router
3. Setelah layanan Routing and Remote Access di aktifkan pada masing- masing PC Router.
4. Tabel Routing
Router | DestinationNetwork | Netmask | Interface | Next Hopgateway | Description |
R1 | 192.168.1.0 | 255.255.255.0 | Eth0 | – | Direct |
192.168.2.0 | 255.255.255.0 | Eth1 | – | Direct | |
192.168.3.0 | 255.255.255.0 | Eth1 | 192.168.2.2 | Indirect | |
192.168.4.0 | 255.255.255.0 | Eth1 | 192.168.2.2 | Indirect | |
192.168.5.0 | 255.255.255.0 | Eth1 | 192.168.2.2 | Indirect |
5. Lakukan hal yang sama pada percobaan 1 bagi yang terdapat inderect maka kita akan menambahkan dengan cara sama halnya dengan percobaan 1
6. Tabel Percobaan 2
No | Uji Koneksi | Respon | |
Dari | Ke | ||
1 | 192.168.1.2 | 192.168.1.3 | Reply form |
2 | 192.168.1.1 | Reply form | |
3 | 192.168.2.1 | Reply form | |
4 | 192.168.2.2 | Reply form | |
5 | 192.168.3.1 | Reply form | |
6 | 192.168.3.2 | Reply form | |
7 | 192.168.4.1 | Reply form | |
8 | 192.168.4.2 | Reply form | |
9 | 192.168.5.1 | Reply form | |
10 | 192.168.5.2 | Rusak | |
11 | 192.168.5.3 | Reply form |
F. KESIMPULAN
- Dari percobaan yang telah dilakukan di atas (Pada table 1 dan 2 ) maka dapat diambil kesimpulan bahwa Router memang berfungsi untuk melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain yang berbeda segmen.
- Dalam pemakaian router dalam jaringan yang lebih dari 2 membutuhkan pemasukan static route sehingga dapat menyambungkan 3 atau lebih jaringan dan bisa berhubungan antara satu komputer dengan komputer lain pada jaringan yang berbeda. Jika tidak menggunakan static route maka sambungan akan terputus dari jaringan yang berbeda.
ini merupakan laporan ke 5 pratikum instalasi jaringan komputer, laporan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya. bagi yang ingin mendownloadnya langsung saja klik disini
You must be logged in to post a comment.